DESKRIPSI KELAS CRINOIDEA (Lili Laut)

Mata Kuliah Avertebrata Air
DESKRIPSI KELAS CRINOIDEA
(Lili Laut)


Disusun Oleh:



Isra Safriani
1311102010042




download (1).jpg 




JURUSAN BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH
2016


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semua anggota phylum Echinodermata hidup di laut, dengan karakteristik susunan radial dari bagian-bagian tubuh, memiliki skeleton yang tersusun atas CaCO3 yang terdapat pada bagian laminae atau specula. Pada daratan badan terdapat tubercula atau spinae, mempunyai system ambulalakral sebagai alat gerak. Epidermis dari phylum ini biasanya berbulu getar dan berisi sel-sel kelenjar dan sel-sel indera. Osikula (ossicle) merupakan kerangka berupa lempeng-lempeng kapur dalam dinding tubuh. Osikula-osikula tertentu biasanya membentuk duri. Memiliki pediselari (pedicellaria) yakni pinset yang sangat kecil. Secara anatomi phylum Echinodermata badan memiliki bentuk seperti bintang yang terdiri atas satu discus centralis yang dikelilingi oleh lima radii bersifat simetri radial. Hewan ini bercelom besar yang terjadi dari penonjolan archenteron pada waktu embrio.
Secara fisiologinya, sistem digesti pada phylum Echinodermata sudah lengkap, walaupun anus mungkin tidak berfungsi. Bergerak lambat dengan telapak tabung. Gerakannya diatur oleh sistem tekanan hidrostatis, yang disebut sistem vaskular air. Sistem saraf terdiri dari cincin oral dan dan tali-tali saraf radier. Disini juga terdapat sistem hemae (darah ) yang terdiri dari sebuah bejana sirkular dan 5 satuan radier. Namun, cairan dalam bejana dan saluran tersebut tidak mengalir. Pada  echinodermata tidak terdapat sistem respirasi dan sistem ekskresi secara khusus. Fungsi ekskresi dilakukan ileh proyeksi-proyeksi  (penonjolan- penonjolan ) kulit yang disebut brank atau papula yang terdapat diantara papan-papan kapur pada kulit. Kelamin terpisah, jantan dan betina, dan fertilisasi terjadi dalam air. Larva yang terbentuk bersimetri bilateral dan berenang, kelak menjadi hewan dewasa yang bersimetri radial.
Anggota phylum Echinodermata terbagi atas dua subphylum yaitu Eleutherozoa dengan kelas Asteroidea (Stelleroidea), Echinodea, Ophiuroidea, dan Holothuroidea. Kelas yang kedua yaitu Pelmatozoa dengan anggota kelas Crinoidea. Pada makalah ini hanya di bahas kelas Crinoidea.

1.2 Tujuan
            Makalah ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi mengenai kelas Crinoidea.


BAB II
PEMBAHASAN
        
Crinoidae (lili laut) adalah binatang laut yang berbentuk seperti bunga lili. Nama ini diambil dari bahasa Yunani krinon yang berarti "lili" dan eidos yang berarti "berbentuk". Mereka bisa hidup di perairan dangkal atau di kedalaman sampai 6.000 meter. Lili laut dewas akan menempel di dasar laut dengan menancapkan tangkainya. Crinoidae yang tidak bertangkai sering disebut bintang bulu atau comatulids.
Klasifikasi:
Kingdom : Animalia
Filum      : Echinodermata
Kelas      : Crinoidea
Kelompok hewan Crinoidea ini dinamakan lili laut atau bintang bulu. Ukuran hewannya tidak lebih dari 40 cm dan memiliki warna yang mencolok. Crinoidea berasal dari kata krion yang berarti bunga bakung, hal ini ditandai dengan bentuk cakram sentralnya seperti mangkuk dengan mulut yang terletak di dasar atau bawah yang merupakan cirri khas dari Crinoide. Berikut ini merupakan karakterisik lain dari kelompok hewan Crinoidea antara lain:
1.      Badan terdiri atas calyk dan lima radii
2.      Dinding calyk disebelah aboral disebut theca dan mengandung lamina centralis, ossicula  infrabasalia, ossicula basalia dan ossicula radialia; pada yang tidak bertangkai lamina centralis dan ossicula infrabasalia menjadi discuss centralis dan ossicula basalia bersatu menjadi rosette
3.      Dinding disebelah oral disebut tegmen dan hanya mengandung spicula
4.      Tidak ada spinae dan pedicellariae
5.      Skeleton di dalam radii disebut ossicula brachialia
6.      Tiap radius bercabang dua; tiap cabang memberi cabang-cabang yang disebut pinnulae;
7.      Ada sulcus ambulacralis pada dataran oral radii;
8.      Podia tidak mempunyai batil penghisap dan ampulla;
9.  Tidak ada canalis madreporicus; ia digantii oleh diverticula yang terdapat pada canalis    circumoralisdan bermuara kedalam celom;
10.  Tidak ada madreporit; ia diganti oleh pori di dalam tegmen;
11.  Anus terdapat pada dataran oral, ditepi, interradial, pada suatu papilla;
12.  Gonades terdapat didalam pinnulae;
13.  Pada mereka yang dapat bergerak bebas di radii, pada dataran aboral berpangkal cirri dengan mana mereka dapat memegang sesuatu yang tetap;
14.  Larva berbentuk sebagai tong dengan 4 baris cilia yang berjalan transversal dan pada satu ujung terdapat satu lobus preoralis; juga crinoidea yang dapat bergerak bebas dan mempunyai cirri melalui suatu stadium larva yang bertangkai ialah stadium larva pentacrinus; tangkai ini trjadi dari lobus preoralis.
Bagian-bagian tubuh crinoidea: 
·       Crinoidea memiliki pinnula. Pinnula adalah lengan yang panjang menyerupai daun, berjumlah lima atau kelipatannya. Panjang pinnula dapat mencapai 80-200 cm.
·         Cirri atau tentakel-tentakel halus
·         Stalk atau sekat-sekat pada bagian batang
·         Calyx adalah tempat melekatnya tangkai
·         Arms atau tangkai daun.

Kelas Crinoidea ini termasuk dalam subphylum pelmatozoa dan kelas ini terbagi atas ordo Dicyclia yang memiliki karakteristik di dalam basis theca terdapat ossicula bassalia dan ossicula infrabrasalia. Contoh dalam ordo ini antara lain Antedon rosacea dan Metacrinus interruptus. Hewan-hewan yang termasuk ordo lain dari kelas Crinoidea sudah memfosil dan sisa-sisa fosil banyak terdapat pada formasi kapur.  Distribusi hewan ini tersebar di wilayah Europa, Australia, and Asia. Sedangkan fosilnya banyak ditemui di Mississippian–Pennsylvanian Mexico.
Ciri Fisik
  1. Makroskopis
  2. Tidak berkepala
  3. Tidak berduri
  4. Memiliki bentuk seperti nenek moyangnya, yaitu oral ke atas.
  5. Tubuh terdiri dari calyx (mangkuk kecil pelat kapur) & 5 buah tangan (panjang & lentur).
  6. Rangka tubuh dari kalsium karbonat
  7. Tangan bercabang 2 pada pangkal hingga seperti mempunyai 10 tangan.
  8. Pada tangan terdapat barisan cabang-cabang kecil untuk menangkap makanan (pinula)
  9. Ada tangkai panjang yang berguna untuk menempelkan crinoidea ini pada bebatuan.
  10. Ada celah ambulakral bersilia di oral lengan dan pinula.
  11. Ada cirri yang ada memanjang di ujung tangkai atau dibawah oral, berguna dalam melekatkan tubuh.
  12. Rangka kapur sebagai rangka internal untuk perlindungan dan penegak.
  13. Sistem saraf jala
  14. Pernapasan dengan insang kulit

Sifat Hidup
Pergerakan
Crinoidae bergerak dengan cara:
Air masuk ke pori, saluran batu, saluran cincin yang dikelilingi otot melingkar, masuknya air akan menyebabkan kontraksi otot untuk menggerakkan kaki.
Habitat
            Hidupnya menempel pada substrat yang ada dilaut. Habitatnya dikarang atau tumbuhan laut.
Proses Makan
Crinoidae makan dengan menyaring partikel kecil. Makanan dari air laut dengan menggunakan bulu seperti tangan. Bagian ini memiliki lendir yang lengket, yang akan menangkap makanan yang melewatinya. Setelah makanan tertangkap, akan di bawa ke celah ambulakral bersilia yang ada di lengan dan pinula, lalu dialirkan ke mulut. Secara umum, Crinoidae yang hidup di daerah dengan populasi plankton sedikit, akan memiliki cabang lengan yang lebih panjang dan banyak dibanding yang hidup di daerah dengan populasi plankton banyak. Crinoidae memiliki organ pencernaan yang berada di calyx. Makanan dibuang melalui anus yang di dekat mulut.

Reproduksi
Gonad ada ada di pangkal pinula tangan.
  • Pembuahan di air laut.
  • Telur dilekatkan pada pinula.
  • Menetas jadi larva vitellaria yang tidak makan, berenang bebas.
  • Selanjutnya turun dan melekat di substrat dan bermetamorfosis jadi larva bertangkai kecil (larva pentacrinoid) – 6 minggu.
  • Beberapa bulan kemudian, cirri terbentuk, mahkota melepaskan diri dari tangkai dan hidup bebas.

Informasi lain:
  • Berwarna-warni indah pada laut tropik, krem pada laut dingin
  • Bintang bulu berenang bebas di daerah litoral (Antedon)
  • Lili laut bertangkai ada di laut dalam
  • Ada yang menempel pada tangkai, ada yang berenang bebas
  • Saat larva simetri bilateral, saat dewasa simetri radial
  • Fertilisasi eksternal
  • Merupakan binatang noturnal
  • Hidup berkoloni
BAB III
KESIMPULAN
            Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa:
1.      Kelas Crinoidea hidup di karang atau tumbuhan laut
2.      Cara makan Crinoidea adalah deposit feeder
3.      Pembuahan terjadi di air laut
4.      Mulut terletak di daerah oral
5.      Tangkai pada Crinoidea berfungsi untuk melekatkan diri pada substrat.












Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI ORGANISME AKUATIK

HYMNE KKN KEBANGSAAN

TEKNIK PEMBENIHAN IKAN LELE SANGKURIANG