SALAH JURUSAN BUKAN BERARTI SALAH MASA DEPAN
Kalau
ditanya alasan memilih jurusan, awalnya saya tidak punya alasan bahkan bisa
dikatakan salah jurusan alias nyasar. Faktanya jurusan saya kuliah saat ini di
pilih oleh kembaran saya, bukan saya sendiri. Ya meskipun kenyataannya saya
yang menjalani kuliah dijurusan tersebut. Ceritanya begini, tahun 2013 lalu saya
mendaftar kuliah jalur SBMPTN karena tidak lulus saat mendaftar di jalur
SNMPTN. Sedangkan kembaran saya sudah lulus pada jalur SNMPTN, meskipun kembar
terkadang nasib baik tidak berpihak pada keduanya. Saat pendaftaran online
SBMPTN saya ditemani kembaran saya ke warnet. Ada tiga pilihan jurusan yang
harus dipilih, pilihan pertama saya memilih jurusan Statistik (Jurusan dimana
kembaran saya menjalani kuliah saat ini), pilihan kedua Hukum dan pilihan
ketiga dengan sifat yang masih ala-ala labil saya bingung menentukan pilihan
jurusan yang ketiga. Kembaran saya menyarankan untuk memilih jurusan budidaya
perairan karena saat itu teman-teman sekolah saya banyak yang lulus di jurusan
tersebut namun di universitas yang berbeda (Universitas Malikussaleh, Aceh
Utara) dan peluang kerja untuk menjadi PNS juga sangat besar (Maklum baru lulus
SMA, masih dengan ideologi bahwa pekerjaan ideal hanya PNS). Akhirnya karena
sudah hampir magrib dan kembaran saya sudah lelah karena seharian mengurus
berkas SNMPTN, ia langsung mengklik jurusan budidaya perairan. Singkat cerita, hasil
pengumuman SBMPTN tahun 2013 saya dinyatakan lulus sebagai mahasiswa Jurusan
Budidaya Perairan Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala.
MALAPETAKA (kata itulah yang terbersit dipikiran saya saat itu). Saya bahkan
tidak tau ilmu tentang apakah budidaya perairan. Akan tetapi saya tetap
menjalani kuliah di jurusan tersebut, salah jurusan bukan berarti salah masa
depan. Hari demi hari saya menekuni ilmu budidaya perairan dengan tekat yang
semakin kuat. Kenyataan bahwa setelah mempelajari teori dan praktik di jurusan
budidaya perairan sangat banyak ilmu dan pengalaman baru yang saya dapatkan.
Budidaya perairan merupakan suatu kegiatan memperbanyak individu atau biota
perairan tertentu dalam wadah terkontrol guna memperoleh keuntungan. Selain
memperoleh keuntungan dibidang ekonomi juga sebagai salah satu aksi konservasi
terhadap lingkungan. Karena, jika biota atau hasil laut dilakukan penangkapan
secara terus-menerus maka akan terjadi kelangkaan yang berujung dengan
kepunahan terhadap suatu spesies. Nah disitulah peran ilmu budidaya perairan
terhadap lingkungan. Kuliah dijurusan budidaya perairan juga memiliki lowongan
pekerjaan yang besar. Sarjana perikanan tidak harus menggantungkan dirinya
sebagai PNS, akan tetapi sarjana perikanan juga bisa menjadi pengusaha sukses.
Seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia terdiri dari 70% perairan. Indonesia merupakan negara yang sangat unggul dalam
hal sumberdaya perairan. Namun hingga saat ini Indonesia belum mampu
mengelola sumberdaya perairan. Disinilah peluang sarjana perikanan untuk
menjadi pengusaha yang bergerak dibidang perikanan guna mengelola perairan
Indonesia dan meningkatkan produksi hasil perikanan yang berkualitas. Kita
ketahui bersama bahwa sampai saat ini Indonesia masih mengimpor ikan dari
negara lain. Dengan luasan perairan sebesar 70% sangat disayangkan jika
Indonesia masih mengimpor hasil perikanan. Sumberdaya perairan harus
dimanfaatkan, sebagai negara maritim Indonesia seharusnya mampu menjadi
penopang kebutuhan ikan di negaranya sendiri bahkan kebutuhan ikan negara lain.
Bagi
teman-teman yang sudah lulus dijurusan budidaya perairan maupun yang masih
galau dengan jurusan saat ini, jangan menganggap bahwa malapetaka sedang
menimpa Anda (seperti halnya saya). Saat ini saya menyesal dengan perspektif
yang terlalu buru-buru mengenai Jurusan budidaya perairan. Namun, alhamdulillah
sekarang saya bersyukur dan bangga sudah salah jurusan. Satu hal dari saya
untuk teman-teman yang masih galau dengan jurusan yang dipilih bahwa ”kita
tidak akan pernah tau jika tidak mencobanya”. Jangan mengeluh, jalani setiap
proses dengan sabar dan ikhlas. Salah jurusan bukan berarti salah masa depan J
Komentar
Posting Komentar